Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengertian Promosi Produk Strategi Buku Arafah Rianti

Bagaimana maksud pengertian promosi produk (untuk usaha kecil, menengah atau besar) yang berdasarkan pada strategi penjualan buku Arafah Rianti? Kebetulan pernah ada promosi buku karya Arafah Rianti, salah satu komika yang menjadi runner up SUCA 2 Indosiar. Promosi itu berlangsung di tanggal 1-10 Desember. Di dalam waktu itu, Arafah mengharapkan ada penjualan. Saya salah satu yang membeli buku harga promo itu. Menurut saya, cara promosi buku Arafah akan menjadi studi kasus penjelasan promosi di sini, baik online atau ofline. Nah, apakah anda sudah ada gambaran bagaimana maksud pengertian promosi yang berdasarkan strategi penjualan buku ini?


Mengapa saya mengandalkan penjualan buku Arafah Rianti dalam pembahasan pengertian promosi produk? Ah, kalau saya tidak mendasarkan pada maksud strategi marketing, terus apa? Peribahasanya adalah saya memakai teknik satu gayung, dua pulau terlampaui; menyelam sambil meminum air; atau satu tepuk, dua lalat kena. Intinya, saya berupaya memperkenalkan buku Arafah Rianti pada para pembaca tulisan ini (ada yang baca gak ya?). Tentunya, perkenalan buku melalui pembahasan pengertian promosi ini. Bila tidak lewat pembahasan ini, saya memarketingkan bukunya lewat pembahasan lain.

Ada apa yang saya dengan Arafah Rianti? Tidak ada apa-apa. Tanya saja sama Arafah, kalau ia mau memberi jawaban.

Lagi pula, penulisan melandaskan pada pemanfaatan momen yang tepat jauh lebih mendukung pembahasan tentang pengertian promosi produk. Di samping itu, pemanfaatan studi kasus penjualan buku Arafah Rianti lebih memiliki nilai gizi dalam pembahasan pengertian promosi produk ini. Di sini, saya tidak hanya membahas arti sebuah kata “promosi”. Saya membahas pengembangan persoalan promosi produk juga yang lebih mengarah pada how-to. Karena setelah pembahasan ini selesai, pembahasan promosi produk tahap berikutnya tidak akan dijelaskan lagi.

Mengapa saya tidak membahas kembali pengertian promosi produk dan pengembangannya? Secara kajian SEO, ada beberapa pembahasan yang mengacu pada kata kunci yang sama maka salah satu pembahasan itu lah yang akan unggul di halaman Google, apalagi memakai sub domain Blogspot.com. 100 artikel menjadi sia-sia bila mengacu pada satu kata kunci yaitu “Promosi Produk”. Namun menjadi manfaat bila untuk memenangkan artikel satu pembahasan yang dianggap lebih unggul. Jadi, fokus pembahasan promosi produk berhenti sampai di sini walaupun akan ada pembahasan panjang.

Wah, kok membahas SEO? Bertele-tele sekali pembahasan pengertian promosi produk ini. Apakah ini bentuk promosi juga yakni promosi diri sendiri? Tapi, tidak juga. Kalau sudah memahami makna promosi, nanti akan mengetahuinya apakah saya sedang mempromosikan diri sendiri atau tidak.

Pengertian Promosi Produk

Pemahaman pengertian promosi produk mengharuskan merujuk pada kamus bahasa Indonesia dan juga Wikipedia. Saya tidak mempunyai definisi alias pengertian dan tidak berhak membuat definisi mengenai kata ‘promosi’. Maka penulisan mengandalan kamus dan situs terpercaya dalam memahami kata promosi, penting dilakukan.

Menurut kamus bahasa Indonesia alias KBBI, promosi adalah (1) kenaikan pangkat (tingkat); naik pangkat (tingkat). (2) promosi adalah hal yang memperoleh gelar doktor. Pengertian seperti ini diarahkan untuk non bisnis, penjualan.

Masih menurut KBBI, promosi adalah perkenalan (dalam rangka memajukan usaha, dagang, dan sebagainya). Pengertian promosi menurut kamus masih dianggap sederhana yakni perkenalan. Maka inti dari kegiatan promosi adalah memperkenalkan diri sesuatuꟷdalam hal ini produk buku Arafah Riantiꟷyang mengarahkan pada peningkatan penjualan, pelanggan atau lainnya.

Sedangkan menurut Wikipedia, “promosi adalah upaya untuk memberitahukan atau penawarkan produk atau jasa pada (pada konsumen, red) dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan.”

Baik berasal dari kamus KBBI dan Wikipedia, promosi adalah upaya perkenalan, pemberitahuan, penawaran yang bertujuan untuk meningkatan, memajukan dengan memanfaatkan momen tertentu. Hal ini mengindikasikan bahwa kegiatan promosi terbatas jangka waktu. Di dalam jangka waktu yang terbatas, promosi dilakukan dengan sebaik mungkin agar mendapat peningkatan penjualan atau kemajuan.

Manfaat Berdasarkan Tujuan Promosi Produk

Bila anda makan, manfaatnya apa? Salah satunya kenyang bukan? Nah, kenyang juga masuk dalam tujuan makan. Memangnya, tujuan anda makan apa? Salah satunya kenyang, bukan? Maka dari itu, penjelasan manfaat atas promosi produk dianggap berupa tujuannya juga. Hal ini sesuai dengan pandangan berasal dari Wikipedia.

Beberapa manfaat yang berdasarkan tujuan promosi produk sebagai berikut:

1. Menyebarkan informasi produk kepada target pasar potensial

Seperti pembahasan pengertian promosi produk di atas, penyebaran informasi sebagai upaya peningkatan sebuah penjualan. Itulah inti penting dalam kegiatan promosi. Di masa promosi, penting sekali menyebarkan informasi ke banyak konsumen yang menjadi target penjualan. Maka penyebaran informasi promosi harus dilakuakn dengan teknik penyebaran yang cepat. Ketika penyebaran informasi dilakukan dengan lambat, hal itu diluar dari prinsip promosi. Sesuai pemahaman di atas, promosi dilakukan di momen tertentu dengan batas waktu tertentu sehingga memiliki manfaat tersendiri terhadap penjualan, salah satunya mempercepat meraih penjualan sesuai target.

2. Mendapatkan kenaikan penjualan dan profit/laba

Kegiatan promosi produk mendapatkan kenaikan penjualan dan tentu profit memang mutlak diharuskan. Mengapa? Kegiatan promosi justru bertujuan untuk peningkatkan hal tersebut mengingat pelaksanaannya momentum. Bila sebelumnya penjualan rutin mendapatkan 1000 item produk per bulan bahkan berkurang tiap bulannya, pengadaan kegiatan promosi justru menaikkan angka penjualan, dari 1000 menjadi 2000. Karena sifatnya momentum, kegiatan promosi harus memiliki teknik penawaran yang memaksimalkan keberhasilan.

Anda pernah melihat pameran buku dengan diskon 50% bahkan dipatok antara harga 10.000-20.000 apapun jenis bukunya? Pameran buku tersebut sebagai usaha cuci gudang. Prinsip cuci gudang adalah memaksimalkan penjualan dengan meminimalkan kerugian besar. Daripada banyak buku yang tidak laku, lebih baik dijual dengan harga murah walaupun masih dikatakan tidak mendapatkan keuntungan.

3. Mendapatkan Pelanggan Baru dan Menjaga Kesetiaan Pelanggan

Kegiatan promosi produk diibaratkan bumbu, bunga, atau nilai plus dalam pebisnisan alias penjualan. Ketika tidak ada kegiatan promosi, penjualan sekedar kegiatan ‘jalan lurus’ tanpa jeda istirahat atau memvariasikan kegiatan jalannya. Kegiatan promosi dilakukan pada momen tertentu akan menghasilkan ‘sesuatu’ yang bersifat momentum, salah satunya adalah pelanggan baru dan juga kesetiaan pelanggan.

Perusahaan yang tengah merintis menuju besar membutuhkan banyak kegiatan promosi produk walaupun dilakukan secara momentum. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan pelanggan baru. Pelanggan dijadikan inti kelangsungan suatu bisnis/perusahaan. Perusahaan yang berhasil mendapatkan pelanggan baru berarti perusahaan yang memperhatikan kemajuan bisnis.

Begitu juga bagi perusahaan yang sudah mencapai titik kemajuan yang diharapkan, kegiatan promosi produk yang dilakukan sebagai upaya menjaga kesetiaan pelanggan. Tidak heran, banyak perusahaan-perusahaan besar sering melakukan promosi di momen tertentu. Promosi perusahaan pun dilakukan secara bervariasi, dalam bentuk diskon, beli 2 dapet bonus, atau bentuk lainnya. Perusahaan yang tidak melakuakan promosi adalah perusahaan kelas pedagang PKL karena tidak peduli kesetiaan pelanggan.

4. Menjaga Kesetabilan Penjualan Ketika Terjadi Lesu Pasar

Ada masanya, suatu produk mengalami penurunan permintaan. Produk yang sering cepat mengalami penurun permintaan adalah buku. Banyak penulis buku yang tidak mampu mencetak ulang per 2000 eksemplar. Bila penjualan berhenti hanya pada 2000 eksemplar, pemasukan penerbit dan penulis tidak didapatkan kembali. Ketika terjadi lesu pasar atas buku, di sinilah promosi produk dilakukan. Penjualan bisa menggunakan teknik gabungan yaitu beli dua dengan potongan harga. Ketika teknik promosi diterapkan seperti itu, percetakan buku 2000 eksemplar terbaru bisa mengalami kelancaran penjualan kembali.

Media Promosi Produk Produk

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, kegiatan promosi produk mendasarkan pada momentum. Artinya, kegiatan promosi bukan dijadikan aktifitas harian suatu penjualan. Ada momen-momen tertentu untuk dimanfaatkan untuk berpromosi. Bila seperti itu, kecepatan waktu menyampaikan promosi ke pihak konsumen tertarget penting diperhatikan.

Karena kegiatan promosi produk mementingkan kecepatan waktu penyampaian, pemilihan media menjadi prioritas pertama dalam penyampaian sebuah promosi. Ada pemilihan media yang sengaja dipilih oleh kita sendiri dan ada juga yang ditangani pihak penyedia jasa. Kalau pemilihan media lewat kita, bisa mengontrol dengan baik. Tetapi kalau lewat perantara, seperti Google Ads, Facebook Ads dan lainnya, kita harus mengetahui ilmunya agar bisa mengontrol.

Beberapa media promosi yang bisa digunakan adalah sebagai berikut:
  • melalui email;
  • melalui sms;
  • melalui katalog;
  • melalui website (biasanya website berita)
  • melalui media sosial

1. Melalui Email

Bagaimana maksud penggunaan email untuk melakukan kegiatan promosi? Ketika sedari awal penjualan produk sudah menggunakan pembangunan pelanggan lewat email maka media email dianggap tepat untuk berkegiatan promosi. Penggunaannya bisa dilakukan dengan cepat. Biasanya, media email menggunakan alat khusus yakni autoresponder yang bermanfaat menyampaikan email secara masal dengan cepat. Hanya dengan ‘klik’, ribuan bahkan puluhan ribu pelanggan bisa mendapatkan informasi promosi.

2. Melalui SMS

Pernah mendapatkan SMS dari salah satu perusahaan hamburger, donat ternama? Bila pernah, itulah upaya promosi lewat media SMS. Hal ini dianggap penting menjadi media promosi mengingat kecepatan penyampaian informasi. Namun market yang ditarget bisa jadi tidak relevan. Apakah saya butuh hamburger, donat? Tidak bukan? Tetapi bagi perusahaan besar, hal tersebut sebagai upaya promosi yang sekaligus bertujuan sebagai pengingat akan suatu produk.

Pengiriman SMS promosi produk bisa juga disampaikan pada pelanggan yang sudah rela memberikan nomernya untuk mendapatkan informasi terbaru. Biasanya yang menginginkan informasi terbaru adalah para reseller dengan alasan harus mengetahui hal terbaru agar bisa menyesuaikan dengan suplier. Namun, banyak konsumen biasa yang membutuhkan SMS promosi dari suplier. Biasanya, para pengelola akan menggunakan software tertentu yang bisa mengirim SMS masal ke para pelanggan yang tertaftar nomer ponselnya.

Tragis, gara-gara software pengirim masal (kurang-lebih), ada banyak oknum melakukan pengiriman SMS secara masal kepada nomer yang tidak dikenal hasil pengacakan atau jalur ilegal lainnya. Cara seperti ini perlu dihindari. Hal itu pun bisa merugikan pihak perusahaan tersendiri. Namun biasanya, oknum yang melakukan hal tersebut bukan dari perusahaan yang jelas.

3. Melalui Katalog

Katalog promosi sangat dibutuhkan para reseller yang akan menawarkan produknya dengan bantuan katalog. Biasanya, perusahaan pemasaran jaringan (yang memproduksi banyak variasi produk) selalu memproduksi katalog tiap bulannya atau setiap ada promosi produk. Memang, tidak hanya perusahaan pemasaran jaringan yang memproduksi katalog. Perusahaan yang selalu rajin memproduksi variasi produk akan mengandalkan katalog sebagai wadah keterangan produk atau promosi. Katalog promosi produk bisa juga terlampir dalam sebuah majalah di halaman tertentu.

Pada intinya, promosi produk bisa mengandalkan katalog promosi bila variasi produk cukup banyak. Bisa saja, perusahaan sedang mengadakan promo besar-besaran yang menarget semua produk. Kalau tidak mengandalkan katalog, promosi produk akan kesulitan dalam penyampaiannya.

Namun, siapa target yang membutuhkan katalog? Lagi-lagi para penjual atau member pemasaran jaringan. Lewat katalog promosi, bisa dengan mudah menawarkan berbagai variasi produk kepada pelanggan.

4. Melauli Website

Di sini, anda bisa melakukan promosi produk lewat website dengan keputusan pribadi atau ditentukan pihak penyedia jasa iklan dalam pemilihan media website. Bila anda mengandalkan keputusan pribadi, bisa dengan mudah menarget website yang relevan dengan produk anda. Menjual produk kecantikan, sangat relevan bila diiklankan lewat website kecantikan. Hanya saja, bisa jadi pembayarannya mahal. Iklan 1 bulan tayang bisa menghabiskan 500.000 di saat tidak menghasilkan klik. Tetapi kalau anda mengandalkan pihak jasa iklan seperti Google Ads, keputusan media mana yang akan dipasangkan iklan akan ditentukan Google Ads. Hanya saja anda masih bisa mengatur pemasangan dengan baik.

Tetapi, lewat Google Ads, Anda masih ada upaya pemilihan website yang dianggap memiliki reputasi yang bagus. Biasanya, website pilihan sudah disediakan oleh Google Ads sehingga tinggal memilih website yang akan dipasangkan iklan. Contoh website adalah Kompas.com untuk penargetan iklan pasar Indonesia.

5. Melalui Media Sosial

Media sosial adalah salah satu jenis website. Pemasangan iklan mengandalkan media sosial masih dianggap pemasangan lewat website. Namun pembahasan ini dibedakan mengingat ada istilah selebgram yakni pemasangan lewat akun populer. Pemasangan bisa juga lewat jasa pemasangan iklan yakni Facebook. Media sosial bisa menjadi tempat untuk mempromosikan produk dengan alasan unsur kecepatannya. Bila mengandalkan Facebook Ads, anda bisa dimudah mempromosikan produk dengan cepat lewat media sosial Facebook atau Instagram. Namun, bila anda mengandalkan akun Facebook dan Instagram, bisa menarget kalangan yang populer seperti Arafah Rianti yang memiliki jumlah follower 820.000ꟷsaat penulisan artikel ini.

Kalau anda sendiri sudah memiliki follower yang banyak, tentu tidak perlu mengandalkan akun artis atau orang pupuler lainnya.

Cara Promosi Produk Studi Kasus Buku Arafah Rianti

Bagaimana cara promosi produk? Untuk mempermudah pembahasan, saya akan menggunakan sampel produk buku Arafah Rianti. Buku itu sudah melakukan promosi di awal launching. Nah, promosi buku itu bisa dijadikan pembahasan di sini yakni mengenai cara promosi produk. Bagaimana caranya?

Untuk pembahasan yang lebih spesifik, cara promosi produk lebih bertujuan untuk mendapatkan banyak penjualan di masa launching. Sampel produk yang akan dijadikan pembahasan adalah buku karya Arafah Rianti.



Pembahasan mengenai cara promosi produk dengan sampel produk Arafah Rianti adalah sebagai berikut:

1. Menarget Pasar Yang Tepat

Seperti aturan marketing pada umumnya, ketepatan penargetan pasar menjadi hal yang penting demi kesuksesan sebuah marketing khususnya promosi produk. Kecepatan mendapatkan hasil menjadi inti penting dalam kegiatan promosi. Keterbatasan waktu promosi menjadi alasan mengapa harus menarget pasar yang tepat atas produk. Bila memang anda menargetkan waktu promosi sekitar tanggal 1 sampai 10 maka selama waktu tersebut harus diisi dengan keberhasilan penjualan. Bila tidak mendapatkan hasil, otomatis promosi produk dianggap gagal. Nah, bisa jadi kegagalan promosi akibat salah menarget pasar.

Buku Arafah yang akan dipromosikan cocok untuk target konsumen seperti apa? Tidak mungkin menarget kalangan karyawan, kalangan pengusaha atau kalangan ibu rumah tanggaꟷwalaupun tidak menutup kemungkinan mereka juga membeli. Sesuai pengamatan saya, buku Arafah Rianti sangat cocok menarget kalangan remaja khususnya cewek. Mengapa demikian? Dilihat dari sampul dan isi, pembahasan yang dihadirkan cenderung pembahasan ringan, curahan hati Arafah rianti dan tip ringan mengenai pengalaman kesuksesan menuju runner up SUCA 2 yang diadakan Indoesiar dan juga keartisannya.

2. Membuat Penawaran Yang Menarik

Bagi sebagian orang, mendapatkan tanda tangan dari seorang artis idola merupakan suatu kebanggaan sendiri. Ketika Arafah Rianti menghadirkan promosi buku dengan memberikan bonus tanda tangannya ꟷdiskon 15% dan juga cermin miniꟷpara fans bisa memanfaatkan momen ini untuk mendapatkan tanda tangan indolanya yakni Arafah. Bonus tanda tangan ini menjadi daya tarik sendiri sebagai sebuah penawaran. Ketika Arafah Rianti berhasil mendapatkan penjualan bukunya di masa promosi, penawaran bonus tanda tangan atas bukunya dianggap berhasil.

Membuat penawaran menarik penting dilakukan agar masa promosi menghasilkan keberhasilan. Ada banyak jenis penawaran yang bisa digunakan sebagai daya tarik promosi. Penawaran yang dimaksud bisa berupa pemberian bonus, diskon, beli dua mendapat 1, dan sebagainya.

Pemberian penawaran menarik harus menyesuaikan dengan target pasar. Tidak semua penawaran menarik diminati oleh pasar. Bila tidak tepat, penawaran menarik bisa menjadi tidak menarik. Buku Arafah Rianti memberikan bonus berupa batu akik tentu penawaran yang menarik tetapi tidak tepat. Karena tidak tepat, penawaran tersebut justru terlihat tidak menarik. Untuk apa batu akik? Apalagi buku Arafah rianti masuk dalam pembahasan curahan hati Arafah dibalik rental PS. Sebagai daya tarik penawaran, penjualan buku Arafah Rianti menggunakan penawaran bonus tanda tangan, bonus cermin mini, dan diskon.

3. Membuat Pembatasan Waktu Promosi

Bagaimana jangka waktu promosi untuk buku? Idealnya, promosi buku dilakukan selama 10 hari. Pemberian promosi harus ada kejelasan batasan waktunya. Batas waktu promosi bermanfaat untuk syok psikologis agar secara spontan seseorang ada dorongan untuk segera mendapatkan, membeli buku. Bila tidak ada kejelasan batas waktunya, potensi kegagalan promosi bisa saja terjadi. Tetapi, kegiatan promosi mengharuskan ada pembatasannya.

4. Memberikan Testimoni

Pakar marketing menyetujui bahkan menganjurkan pencantuman testimoni khususnya dalam testimoni buku, baik dalam kegiatan promosi atau di kondisi normal. Tetapi, testimoni dari siapakah yang perlu dicantumkan untuk kegiatan promosi? Tidak semua testimoni bisa dicantumkan dalam kegiatan promosi. Testimoni yang tercantum diupayakan bisa mendorong konsumen untuk membeli.

Sebagai contoh, buku Arafah Rianti mendapatkan testimoni dari Raditya Dika. Apakah pencantuman testimoni dari Raditya Dika penting? Sosok Raditya Dika sudah dikenal banyak orang sebagai penulis buku dan juga komika. Bukan itu saja, Raditya Dika juga sudah berkenalan baik dengan sosok Aradah Rianti. Bila ia memberikan testimoni untuk buku Arafah Rianti, tentu akan memberikan penguatan tersendiri dalam kegiatan promosi dan juga penjualan normal.

Contoh Promosi Produk Studi Kasus Buku Arafah Rianti

Bagaimana contoh promosi produk? Sebenarnya, contoh promosi yang akan diperlihatkan untuk Anda seperti tampilan iklan pada umumnya. Bila seperti itu, anda bisa melihat berbagai jenis iklan sebagai contoh untuk pembuatan promosi. Terpenting, unsur-unsur promosi harus dimasukkan dalam kemasan promosi seperti penargetan batas waktu, penawaran yang menarik, dan lainnya.

Contoh sederhana promosi produk bisa anda lihat di gambar.


Contoh promosi yang ada di gambar kurang menjual karena buku yang ditawarkan pun sekedar buku curahan hati Arafah Rianti, buku hiburan semata. Mengapa kurang menjual? Gambar tersebut tidak memberikan benefit yang seharusnya ada dalam promosi di pe-launching-an produk. Apa manfaat buku Arafah Rianti? Jawaban atas pertanyaan itu belum ada. Untungnya, benefit terwakilkan oleh testimoni dari Raditya Dika.

Maka dari itu, pembuatan kalimat promosi harus berdasarkan kondisi produk yakni buku Arafah Rianti. Berhubung buku Arafah rianti sekedar curahan hati maka manfaat yang akan di dapatkan hanya sekedar menghibur, temotivasi secara sederhana dari seorang artis nasional yang baru berhasil sukses dan pernah menjuarai ajang kompetisi SUCA 2. Bila seperti itu, pembuatan kalimat promosi pun tidak perlu berlebihan. Pembuatan kalimat promisi di atas dianggap berhasil sesuai kadar produk yang ditawarkan.

Namun bagaimana sih membuat iklan untuk kepentingan pormosi produk?