Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Meningkatkan Penjualan Usaha Pulsa Kecil

Bagaimana cara meningkatkan penjualan kecil kecilan untuk usaha pulsa? Sebelum menjawab, harus menjawab arti penjualan. Penjualan adalah transaksi untuk pelepasan produk bila berkaitan dengan produk. Kalau anda melihat para sales yang berkeliling menjual produk, itu bukan dikatakan pemasaran tetap penjualan produk. Terkecuali anda mengiklankan produk di beberapa media yang pada ujungnya mendapat penjualan maka itu termasuk marketing. Jadi, penjualan adalah ujung tombak dari kegiatan marketing atau biasa disebut transaksi untuk pelepasan produk.


Penjualan adalah pelepasan produk, maka produk itu sendiri adalah ibarat busur panah. Ujung tombak dari sebuah usaha adalah produk. Katakanlah produk usaha yang di maksud adalah pulsa. Maka untuk mengetahui cara meningkatkan penjualan usaha pulsa walaupun dengan langkah kecil-kecilan harus terlebih dahulu mengetahui kuantitas dan kualitas produk usaha. Jangan berpikir meningkatkan marketing produk pulsa terlebih dahulu sebelum masalah produk dianggap beres. Perlu ada cara meningkatkan kualitas dan kuantitas produk untuk kepentingan penjualan. Atau paling tidak, jangan memaksimalkan marketing sebelum memperhatikan kelayakan produk.




Pertanyaannya, bagaimanakah cara meningkatkan kuantitas dan kualitas produk pulsa? Karena produk pulsa tidak sebagai produk pribadi melainkan produk pihak terkait, milik perusahaan pulsa, hal yang harus dilakukan adalah menerima apa adanya. Untuk itu, pihak yang sebagai reseller, bisa memilih produk yang dianggap layak untuk dijual-belikan. Nah, bagaimana dengan pulsa? Produk pulsa tidak diragunan lagi mengenai kuantitas dan kualitasnya. Bisa dikatakan produk pulsa dianggap produk unggulan. Di samping itu, memang sudah banyak yang membutuhkan pulsa.

Namun walaupun usaha pulsa dianggap produk yang dibutuhkan banyak orang, tetap saja ada konter-konter yang terlihat sepi pembeli termasuk konter milik saya sendiri yang berada di rumah saya. Dalam sehari, penjualan usaha pulsa tidak bisa lebih dari 10 kali transaksi secara rutin. Kalau misalkan keuntungan penjualan sekitar 1000 maka hanya mendapat kurang dari 10.000. Sebulan hanya mendapat kurang dari 300.000 di saat biaya sewa kios sekitar 400.000 per bulan. Rugi besar bahkan bangkrut bila saya menyewa kios. Dan, kalau dihitung-hitung biaya listrik rumah, sebenarnya juga mengurangi keuntungan. Habis lah.

Artikel terkait:
3 Tips Peluang Usaha Pulsa untuk Pembelajaran

Dari pengalaman membuka usaha pulsa yang tidak laku, baik ada atau tidak ada konter, saya memiliki beberapa cara untuk tetap bisa meningkatkan penjualan pulsa ketika konter berada di area perumahan. Untuk lebih memperjelas pembahasan mengenai cara meningkatkan penjualan usaha pulsa kecil kecilan, mari sama-sama memperhatikan cara tersebut di bawah.

1. Tingkatkan Kepercayaan Tampilan Konter Usaha Pulsa

Saya pernah membeli pulsa pada saudara saya yang tidak menampilkan konter. Saya ketuk rumahnya, tidak ada jawaban. Ada rasa tidak enak juga. Padahal sedang butuh pulsa agar tidak berjalan lebih jauh lagi ke tempat lain. Namun apa daya, tidak ada jawaban membuat saya meninggalkan tempat itu, rumah saudara saya. Dalam hal ini, contoh cara penjualan pulsa yang tidak efektif.

Ada lagi tempat penjualan pulsa namun terkesan tidak meyakinkan. Bagi yang belum kenal tempat itu sebagai tempat penjualan pulsa atau terkesan tidak terurus seperti cuma tampilan estalase kecil sedikit kartu perdana dan tidak ada aksesoris. Bisa mendapatkan penjualan namun nasib usaha pulsa bisa jadi tidak bisa bertahan lama. Terkecuali, wilayah penjualan pulsa ramai seperti banyak anak sekolah, santri dan sebagainya.

Kalau ceritanya sebagai cara meningkatkan penjualan pulsa kecil kecilan, maka hal terpenting adalah berproses. Berawal menjual pulsa tanpa konter, lalu dilanjutkan dengan konter seadanya dan terakhir konter dengan disertai berbagai kebutuhan hp. Konter ramai barang-barang biasanya lebih bisa menarik para pembeli karena konter yang dihadirkan cenderng terpercaya. Orang enggan atau mau membeli biasanya dilihat dari kondisi sebuah konter. Jadi, harap perhatikan ini bila mau meningkatkan penjualan.

2. Gunakanlah Harga Pasaran

Mungkin anda memiliki pemikiran bahwa menurunkan harga bisa meningkatkan penjualan secara kecil-kecilan pada usaha pulsa anda. Oh, bila seperti itu anda dianggap salah walaupun kesahalannya kecil. Justru bila menurunkan harga, jumlah per transaksi seharusnya 1 orang dengan untung 1000, justru membutuhkan dua orang agar bisa menghasilkan 1000 juga. Ini justru bisa seperti menurunkan jumlah penjualan. Padahal, pembeli tidak memperhatikan soal harga. Bila sudah mematok harga umum, anda dianggap aman dalam penjualan. Lebih dari harga pasaran, sia-sia dan berbahaya untuk usaha pulsa anda mengingat nanti banyak melakukan marketing mulut ke mulut yang berdampak berkurang dalam penjualan.

3. Penuhi Kebutuhan Kembalian Uang

Hal sepele, namun memenuhi kebutuhan kembalian merupakan salah satu cara yang efektif meningkatkan penjualan walaupun tingkatan kecil-kecilan. Ketika selalu bermasalah dalam memenuhi kembalian, orang yang membeli pulsa dengan uang 100.000 akan berpikir ulang untuk membeli pulsa di konter anda. Jadi, usahakan memenuhi uang receh dengan cara menuker di bank atau lainnya.

Cara meningkatkan penjualan seperti itu sudah saya lakukan. Saya tidak pernah menghambat pengembalian. Berapapun uangnya, berusaha untuk memenuhi kembalian. Kalau lagi kosong uang kembalian alias uang receh, saya menuker ke orang tua, kakak atau adik. Jadi, saya tidak pernah mepersulit uang kembalian.

4. Mencatat Nomer Hp Pelanggan

Biasanya pelanggan akan meminta untuk dicatat nomer hp-nya. Bila seperti itu, catatlah. Karena bisa memudahkan mereka dalam membeli pulsa. Ketika sedang berjalan, cukup memanggil saya untuk memesan pulsa, “Kang, pulsa kang, teng nomer simpati.” Setelah itu pergi.

5. Menerima Pembayaran Pending

Ini menjadi catatan khusus karena perlu hati-hati menerapkannya. Bila konter berada di area lingkungan perumahan, bisa menerapkan hal ini untuk orang-orang terdekat. Dengan catatan, mereka akan membayar pulsa yang pernah dibeli setelah anda mengingatkan atau mereka sendiri yang ingat akan hutangnya. Hal ini saya terapkan untuk memudahkan mereka membeli pulsa. Terkadang sedang berjalan memanggil saya untuk memesan pulsa “Kang, pulsa kang, teng nomer simpati.” Setelah itu pergi. Besok atau lusanya akan bayar atau setelah diingatkan.

Tetapi jangan sampai hutang pulsa menjadi tradisi yang dilakukan banyak orang resikonya usaha pulsa bisa bangkrut. Cukup untuk orang terdekat yang mudah sekali untuk membayar hutangnya dan tidak diumumkan, bukan menjadi aturan baku dalam penjualan pulsa.

6. Jangan Pergi Jauh Dari Konter Usaha Pulsa

Selama punya konter usaha penjualan pulsa, saya jarang sekali keluar rumah, jalan-jalan ke LPI yang jauh dari konter. Paling hanya jalan-jalan ke area kebun yang tidak terlalu jauh. Ini adalah resiko tukang jualan, memang. Mau bagaimana lagi? Pembeli pulsa tidak bisa ditebak kedatangannya, dari pagi sampai malam. Memang menjenuhkan. Tetapi benar harus memperhatikan ini. Bila pembeli pulsa sering menunggu akibat tidak ada saya di dalam konter, penjualan pulsa bisa menurun. Si pembeli bisa berkata, “Lah, males beli di situ, lama dilayaninnya”, atau “Bahkan gak jadi beli karena tidak ada si penjualnya.” Lah, bisa sudah ada dialog seperti itu, kepercayaan usaha pulsa menurun yang tentunya sulit untuk meningkatkan penjualan.

***

Ada lagi cara meningkatkan penjualan pulsa? Sepertinya itu saja perlu diperhatikan mengingat memikirkan hal di atas saja sudah cukup memberatkan dalam segi modal usaha pulsa.