12 Jenis Strategi Pemasaran yang Paling Efektif !!!
Selain strategi showcasing atau promoting methodology, kamu juga bisa menjumpai istilah advertising plan. Apa perbedaannya? Showcasing plan merupakan bagian dari strategi advertising yang meliputi dokumen aktivitas pemasaran secara rinci dan berisi jadwal dari inisiatif pemasaran yang akan dilaksanakan.
Agar bisa memilih strategi pemasaran yang withering efektif, perusahaan harus melihat aspek terpenting yang menunjang bisnisnya. Produk tertentu mungkin perlu dipasarkan dengan cara konvensional, tapi ada pula produk yang lebih efektif bila dipromosikan secara advanced.
Berikut 12 Jenis strategi pemasaran yang withering efektif
1. Iklan berbayar
Pada iklan berbayar, perusahaan membayar penyedia ruang iklan agar bisa menampilkan produknya di ruang tersebut. Harga yang dibayarkan biasanya ditentukan melalui negosiasi antara advertiser dan penyedia ruang iklan.
Iklan berbayar terdiri dari beberapa kategori, di antaranya iklan show atau standard, pay-per-impression (PPI), dan pay-per-click (PPC). Cara ini sangat efektif bagi perusahaan yang ingin menunjukkan namanya ke audiens dengan skala luas.
2. Pemasaran transaksional
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan terbesar sekalipun adalah memenuhi target penjualan. Namun, keberadaan strategi pemasaran transaksional ternyata cukup efektif mengatasi masalah ini.
Perusahaan yang menggunakan strategi ini mampu menarik konsumen melalui kupon belanja, diskon, promosi, dan acara besar. Akhirnya, konsumen tertarik untuk membeli lebih banyak produk yang ditawarkan.
3. Pemasaran media sosial
Saat ini, lebih dari 2,8 miliar orang aktif menggunakan media sosial. Pemasaran media sosial juga mudah digunakan, irit biaya, dan bisa menyasar banyak target sehingga strategi ini dapat diterapkan oleh berbagai perusahaan.
Pemasaran media sosial berfokus pada penggunaan situs atau aplikasi long range interpersonal communication seperti Facebook, Instagram, dan sejenisnya. Mengingat cakupannya begitu luas, perusahaan dapat membangun brand dalam waktu cepat.
4. Pemasaran interaktif
Strategi pemasaran interaktif melibatkan partisipasi konsumen dalam expositions pemasaran itu sendiri. Contoh, perusahaan dapat mencantumkan nama konsumen atau kustomisasi lainnya pada produk edisi terbatas.
Metode ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai suatu produk atau layanan. Dengan begitu, permintaan konsumen atas produk atau layanan tersebut akan meningkat.
5. Pemasaran konten
Jenis strategi pemasaran selanjutnya adalah pemasaran konten. Strategi ini berfokus untuk menciptakan serta mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan konsisten guna menarik konsumen.
Alih melakukan penawaran langsung, perusahaan justru memberikan informasi yang dibutuhkan konsumen sehingga mereka berminat terhadap suatu produk.
Pemasaran melalui konten dapat diterapkan oleh perusahaan kecil maupun besar. Agar konten yang diciptakan berkualitas tinggi dan mampu menarik minat konsumen, perusahaan harus memiliki pembuat konten yang kompeten.
6. Site design improvement (Web optimization)
Website design enhancement adalah compositions memperoleh traffic dari hasil pencarian organik, article, maupun bebas pada mesin pencari. Strategi ini berkaitan erat dengan pemasaran konten, bahkan turut menentukan apakah suatu konten dapat dikatakan berkualitas.
Konten yang memenuhi Web optimization akan menempati posisi atas pada hasil pencarian.
Jika konten tersebut naik dengan pesat, perusahaan akan mendapatkan traffic yang tinggi. Hal ini dapat meningkatkan brand awarenes sehingga jumlah konsumen turut bertambah.
7. Acquired media (public connection)
Acquired media merupakan publikasi yang bisa didapatkan dengan berbagai cara yang cenderung mudah, seperti; testimoni media sosial, pembicaraan dari mulut ke mulut atau bisa disebut informal, membicarakan produk melalui televisi atau radio, dan sebagainya.
Hal yang perlu kamu garis bawahi, acquired media adalah media yang diperoleh secara cuma atau organik. Maka dari itu, acquired media juga dapat disebut sebagai "media complimentary".
8. Inbound promoting
Inbound promoting adalah strategi sebuah bisnis untuk menarik konsumen dengan membuat konten yang bernilai dan pengalaman yang disesuaikan dengan konsumen.
Metode dari inbound promoting adalah mengembangkan bisnis dengan membangun hubungan jangka panjang baik dengan konsumen, calon konsumen dan pelanggan. Sehingga, sebuah produk dan jasa akan terus bersama-sama dengan konsumen dalam setiap perjalanan mereka.
Bagi strategi inbound promoting, pesan yang disampaikan kepada konsumen sangat penting karena harus relevan dan tepat. Tidak seperti strategi pemasaran yang cenderung membosankan dan mengganggu konsumen.
9. Selling
Jenis strategi pemasaran ini mungkin sudah tidak asing bagimu, walaupun begitu pemasaran dengan cara selling masih dianggap efektif oleh beberapa perusahaan.
Pemasaran ini menggunakan metode pemasaran langsung dimana seorang tenaga penjual menawarkan produk atau layanan melalui sambungan telepon atau konferensi web sesuai kesepakatan dengan calon pelanggan.
Contoh strategi pemasaran selling adalah penawaran kartu kredit kepada nasabah, atau saat phone salesperson perusahaan telekomunikasi menawarkan layanan kartu simcard pasca bayar.
10. Email Showcasing
Email showcasing adalah prosedur yang dilakukan advertiser untuk mencapai tujuan pemasaran dengan mengirimkan email publicizing kepada beberapa pelanggan atau audiens yang menjadi target bisnis.
Meski terbilang efektif, namun kamu harus memperhatikan strategi yang tepat dalam melakukan email showcasing. Pasalnya, dengan judul dan konten yang tidak menarik, serta pengiriman yang terlalu sering akan membuat email showcasing kamu justru tidak dibuka, masuk spam atau bahkan langsung dihapus target audiens.
Adapun berbagai macam email showcasing biasa digunakan dalam strategi pemasaran seperti pamphlet email, public statement email, dan email transaksional.
11. Program reference
Mungkin kamu sudah sering mendengar strategi pemasaran yang satu ini atau pernah menggunakannya. Program reference adalah strategi yang sangat memerlukan peran dari konsumen dan calon konsumen. Yaitu, dengan mendorong mereka untuk memberi tahu orang sekitar mereka tentang produk atau jasa tertentu.
Banyak perusahaan besar yang sukses mengaplikasikan strategi pemasaran ini, seperti perusahaan penyewaan penginapan, Airbnb. Perusahaan rintisan ini berhasil meningkatkan jumlah booking sebanyak 25% dan terus meningkat hingga 300% pada versi aplikasi 2.0.
12. Conversational showcasing
Seperti namanya, conversational showcasing merupakan strategi pemasaran yang mengandalkan discussion atau percakapan. Percakapan berlangsung secara continuous melalui berbagai media seperti chatbot atau live talk.
Dengan strategi ini, konsumen atau calon konsumen dapat secara langsung mendapatkan informasi yang mereka inginkan, bertanya dan melakukan transaksi secara cepat.
Conversational showcasing akan sangat efektif khususnya bagi bisnis B2C, karena akan meningkatkan kualitas client care sebuah bisnis dan juga dapat menjaga konsumen agar tetap berada dalam alur pembelian.
Strategi pemasaran bermanfaat untuk mempermudah expositions promosi produk serta layanan. Perusahaan juga dapat memperoleh target konsumen dengan cepat guna menunjang pertumbuhan bisnis di masa yang akan datang.