Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

3 Strategi List Building Untuk Marketing Usaha Sukses

Stretegi membangun daftar pelanggan atau disebut juga list building memang penting untuk memanfaatkan peluang usaha yang sukses. Dengan list building, sebuah perusahan seperti memiliki karyawan sendiri yang siap bekerja menghabiskan sebuah produk dan memberikannya uang pada perusahaan. Enak bukan? Karyawan kita bukan digaji melainkan memberikan gaji pada perusahaan.

List Building

Namun membangun list building untuk memanfaatkan peluang usaha tidak semudah membalikkan tangan. Untuk pemula yang bermodal kecil mungkin cara ini terlalu berani dalam memulai usaha. Karena harus rela membayar di awal dengan jumlah uang yang tidak sedikit. Terutama sekali dalam permodalan uang adalah untuk kepentingan iklan agar cepat meraup pelanggan. Belum lagi memikirkan mengenai korelasi pelanggan dengan produk yang akan ditawarkan.

Di sini adalah sebuah starategi untuk memulai melakukan list building alias membangun pelanggan demi kesuksesan dalam memanfaatkan peluang usaha.

Menangkap Peluang Usaha Yang Tepat

Seperti yang sudah dijelaskan, memiliki pelanggan seperti memiliki karyawan yang siap bekerja. Namun pelanggan yang sebagai karyawan adalah pelanggan yang bekerja menghabiskan suatu produk. Bila seperti ini, peluang usaha apa yang tepat agar para pelanggan tidak jenuh bekerja menghabiskan produk? Ini yang harus anda jawab dengan terlebih dahulu menangkap peluang usaha yang tepat.

Bila anda berfokus memanfaatkan peluang usaha dalam pembuatan baju batik, bagaimana membangun pelanggan yang tepat? Bila pelanggan sudah terbangun dengan tepat, apakah pelanggan berpotensi untuk terus berlangganan terhadap baju batik yang anda kelola? Tahap selanjutnya harus ada pikirkan yang memang berkaitan dengan sistem “inovasi usaha”.

Memanfaatkan pelanggan harus diberikan berbagai inovasi produk agar mereka tidak jenuh dengan produk yang anda buat. Untuk itu, harus bisa menangkap peluang usaha yang tepat dengan sistem alur. Sistem alur untuk hal ini adalah berpikir jauh mengenai produk-produk yang akan anda produksi dengan terlebih dahulu membuat produk utama dalam perusahaan anda.

Menangkap Target Pelanggan Yang Tepat Dengan Terlebih Dahulu Meriset Keadaan Pasar

Kalau untuk usaha online maka akan dengan mudah melakukan riset pasar. Namun bila untuk kepentingan usaha ofline saja, tanpa online, akan mengalami kesulitan dalam meriset pasar. Pada dasarnya memang harus terjun ke lapangan memperhatikan pengusaha atau penjual produk yang menjadi target produk usaha anda. Bila memang menjual batik, tentu harus memperhatikan pesaing anda, apakah mereka laku dalam berjualan batik atau tidak.

Untuk membuka usaha secara online, bisa menargetkan pelanggan dengan memakai Google Keyword dan Facebook. Namun bila ingin menjual suatu produk hanya pada wilayah tertentu, misal hanya untuk Cirebon, bisa menggunakan Facebook. Kenapa Facebook? Karena menggunakan “sistem ketertarikan” yang bisa disetting sesuai tema produk. Anda bisa mencari pelanggan yang suka fashion, batik, baju daerah, dll khusus Cirebon. Lewat Facebok inilah yang bisa digunakan sebagai altenatif riset ke lapangan untuk usaha ofline.

Bila sebuah produk sudah diproduksi, anda tinggal mengiklankan dengan mudah pada pelanggan yang sudah masuk dalam daftar pelanggan anda. Biasanya memang menggunakan auturesponder email atau memang menggunakan Fanspage Facebook.

Menangkap Pelanggan dan Jangan Lepaskan Segera

Hal terbaik dalam membangun daftar pelanggan yang menjadi target penjualan adalah pelanggan yang bukan sebagai konsumen murni, melainkan pelanggan yang sebagai distributor yang memang berjasa dalam menyalurkan produk ke tangan konsumen. Bila anda membuat baju batik maka harus mencari distributor-distributor yang memang tertarik pada bisnis baju batik milik anda.

Walaupun sekedar distributor, namun tetap mereka memiliki ketertarikan pada suatu produk seperti halnya konsumen murni. Untuk itu, bila sudah menangkap pelanggan, jangan diarkan mereka jenuh dengan produk yang anda buat. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, perlu ada inovasi. Inovasi yang dihadirkan tentu berkaitan dengan ketepatan dalam memilih peluang usaha.