Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mengembangkan Usaha Kuliner Kasus Pecel

Bagaimana cara mengembangkan usaha kuliner? Cara mengembangkan usaha kuliner pada dasarnya adalah untuk mempermudah konsumen memesan makanan. Tentunya, mengembangkan usaha kuliner harus ada kehati-hatian karena berurusan dengan makanan yang cepat basi. Kalau sekedar mengembangkan usaha kuliner tanpa pertambahan konsumen, percuma saja. Tentu, anda tidak bisa mengandalkan penantian lebih dari 2 hari bahkan 1 hari dalam menghasilkan penjualan kuliner. Bertambahnya konsumen menjadi alasan mengapa usaha kuliner harus dikembangkan.

Cara Mengembangkan Usaha Kuliner
Sumber:sambalbukaji.com

Penjelasan detailnya bagaimana cara mengembangkan usaha kuliner? Disini perlu mengangkat studi kasus pengusaha kuliner yang sekarang menjadi klien saya dalam jasa artikel murah. Kilen saya sekarang menjalani usaha kuliner pecel, gado-gado, tahu gimbal dan lainnya. Tentunya, ini untuk menggampangkan penjelasan seputar bagaimana cara mengembangkan usaha kuliner.

Memiliki Produk Unggulan Untuk Olahan Kuliner

Pada awalnya, pengusaha kuliner pecel tidak memiliki warung karena memang belum membuka warung. Hal ini sesuai pengetahuanku. Hanya saja, pengusaha kuliner pecel memiliki produk unggulan yakni sambal pecel. Sambalnya sudah dipercaya semenjak tahun 1999. Tentunya, sudah memiliki pelanggan tersendiri sebagai penikmat sambal pecel untuk olahan pecel.

Produk sambal pemilik kuliner pecel ini diperkenalkan atau dimarketingkan dengan beberapa cara. Sudah beberapa kali, pemilik mengikuti acara semacam pameran hanya untuk memperkenalkan olahan pecel. Alhasil, usahanya membuahkan hasil dengan menjadi pemenang urut 2 dan menjadi pemenang dalam hal lainnya. Bukan hanya mengikuti cara pameran atau sejenisnya saja, pemilik warung pecel pun mengandalkan beberapa orang top sebagai selayaknya endorse.

Karena sambalnya sudah berkualitas dan ternama, akhirnya, pengusaha kuliner pecel bergerak untuk membangun usaha kuliner yakni membuka warung pecel.

Mengangkat Brand Dengan Produk Unggulan

Membuka warung pecel dan brand warungnya dengan mengandalkan produk unggulan sebenarnya ini sebagai cara mengembangkan usaha kuliner pecel. Jadi, ketika pengusaha sambal membuka warung pecel dengan produk unggulannya, pelanggan sambal si pengusaha itu akan dimanjakan kembali dengan kehadirkan menu aneka pecel dengan menggunakan sambal unggulan. Jelas, sambal pecel si pengusaha mengangkat brand warung usaha kulinernya.

Mungkin sebagian pelaku usaha kuliner tidak memiliki produk unggulan di awal membangun. Produk unggulan ini, produk yang benar-benar melengkapi beberapa menu kuliner sehingga menjadi ciri khasnya. Jadi, memang susah mengangkat brand usaha kuliner dengan produk unggulan. Tetapi, anda bisa mencoba sambil jalan menghadirkan produk unggulan untuk memberikan ciri khas pada beberapa produknya.

Membuka Warung Makan Aneka Menu

Jangan sekedar membuka usaha warung kuliner karena hal ini tidak bisa mengembangkan usaha kuliner. Perlu ada variasi menu, sekaligus atau bertahap. Memang, pada awalnya, bisa saja hanya berfokus pada pecel sayur di dalam warung pecel. Hal ini yang dilakukan pengusaha pecel, berawal dari pecel saja. Tentunya, produk unggulan menjadi penciri khas olahannya. Sambal pecel menjadi ciri khas kuliner pecel. Setelah usaha kuliner pecel sukses, si pengusaha kuliner pecel menambah menu lagi. Memang, aneka pecel juga sudah memberikan variasi. Tetapi, hal ini belum menghilangkan kesan variasi karena masih menggunakan produk unggulan. Jadi, harus menambah variasi produk menu kuliner yang baru.

Pengusaha pecel menambah olahan gudangan, gado-gado, tahu gimbal, dan juga rujak. Hal ini sebagai cara mengembangkan usaha. Tentunya, penambahan ini setelah mengalami peningkatan pelanggan. Barangkali pelanggan ingin variasi baru, bisa dengan mudah di dapatkan hanya dari warung langgannnya. Atau, anda menginginkan penambahan baru dari menghadirkan menu kuliner terbaru. Tentunya, harapannya, ada peningkatan jumlah pembeli seiring peningkatan menu kuliner.

Menerima Pemesanan Lewat Aplikasi Driver Online

Mendaftar ke driver online adalah solusi melayani pembeli yang jauh rumahnya di saat terkendala kemacetan di tengah jalan. Biasanya, pemakai aplikasi driver berada di perkotaan, khususnya kota jakarta. Tentunya, ini solusi bagi mereka yang ingin berlangganan kuliner namun tidak mau mengalami kemacetan, kepanasan. Cukup mengandalkan aplikasi driver online, pemesanan datang. Ketika usaha mengembangkan kuliner dengan mendaftarkan pada aplikasi driver online, tentu sudah turut membantu mereka yang ingin berlangganan pada usaha kuliner anda. Jelas, di sini ada penambahan jumlah pelanggan.

Keberhasilan menggunakan aplikasi driver online sudah dibuktikan pengusaha pecel, klien saya. Setiap hari, khususnya waktu pagi, banyak sekali driver yang mengantri untuk mendapatkan pelayanan kuliner pecel dan lainnya sesuai pemesanan si pengguna driver online. Jelas, ini sebagai tanda cara mengembangkan usaha kuliner dengan melibatkan driver online memang efektif.

Menerima Pemesanan Katering

Pemesanan lewat aplikasi driver online berbeda denan pemesanan katering. Pemesanan lewat driver online seperti dijelaskan di atas. Sedangkan, pemesanan katering, dalam hal ini kuliner, tentunya dengan cara bekerjasama terlebih dahulu, baik dalam hal jumlah, DP, hari pemenuhan katering. Pengaturannya memang agak ketat, serius karena berurusan dengan hari H, hari dimana pemesanan katering harus sudah hadir di tempat. Jadi, telat sedikit saja pemesanan katering di tempat, bisa mengacaukan acara penting si pemesan katering.

Terlepas dari hal di atas, menerima pemesanan katering merupakan cara mengembangkan usaha. Karena, 1 orang bisa memesan lebih dari 10 bungkus/box. Bayangkan, bagaimana bila setiap hari ada satu saja yang memesan katering dengan jumlah 10 box. Berarti, dalam waktu sebulan bisa menghasilkan 300. Waw. Apalagi, penjualan katering jelas: melayani sesuai jumlah pemesanan. Karena jelas, memesan 100 box kuliner setiap hari pun tidak mengakibatkan kerugian akibat tidak laku terjual. Jelas, pemesanan katering pertanda produk kuliner terbeli semua.

Tetapi, cara mengembangkan usaha kuliner dengan sistem pemesanan katering memang tidak mudah. Makanya, bila memang belum siap dalam pengerjaan, tidak perlu membuka pemesanan.

Membangun Tim Penjualan dengan Baik

Usaha kuliner biasanya berurusan dengan konsumsi harian makanan seperti contohnya rumah makan padang, warung tegal, sega jambang cirebon dan sebagainya. Jadi, bila ada upaya membangun tim penjualan dengan baik, bagaimanakah tim penjualannya? Tentunya, tidak semua rumah makan bisa dilayani hanya dengan 1 atau 2 orang saja. Banyak usaha kuliner membutuhkan pelayan atau tim penjualan lebih dari 5.

Nah, bisa dikatakan, bila ada penambahan tim penjualan atau ada penambahan tim penjualan, biasanya ada pengembangan usaha kuliner. Nah, tim penjualan ini harus dibangun dengan baik bila ada penamahan tim. Jangan sampai banyak tim yang bekerja tidak bagus. Oke, anda bertambah tim penjualannya karena memang usaha kuliner makin berkembang. Tetapi, penambahannya harus disertai dengan pembangunan tim penjualan yang baik sebagai pengembangan dalam segi kualitas tim.

Mau Belajar Menu Kuliner Yang Baru Untuk Produk Baru

Apakah penting belajar menu kuliner yang baru? Tentu tujuannya untuk menghadirkan produk usaha kuliner yang baru. Tentunya, belajar menu kuliner sebagai upaya mengembangkan produk yang baru sebagai cara mengembangkan usaha kuliner. Hal ini dilakukan bila memang belum ada kemampuan untuk mengembangkan produk usaha kuliner di saat membutuhkan pengembangan.

Sebagai contoh, kasus pengusaha pecel. Ibu pengusaha ini memang mahir dalam mengolah sambal peel dan olahan pecelnya. Sampai akhirnya, pecel laris-manis. Tetapi, pasar bisa saja jenuh berlangganan ke ibu pengusaha pecel karena Cuma pecel saja yang ada. Karena ada pengusaha lain yang menjual rujak di saat ada kepengenan rujak, si pelanggan akan pindah ke tempat pengusaha rujak. Hal ini bisa saja mengurangi pemasokan karena pelanggan sudah pada jenuh menikmati pecel. Tetapi, masalahnya, pengusaha pecel belum ada skill dalam membuat variasi baru produk usaha kuliner. Jadi, dengan begini, si pengusa pecel belajar menu kuliner yang baru demi bisa menghadirkan variasi produk usaha kuliner yang baru.