Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Usaha Yang Cocok Untuk Pemula Di Pedesaan Pertanian

Apa usaha yang cocok untuk pemula di pedesaan? Untuk memantapkan pembahasan seputar usaha di pedesaan, alangkah baiknya, saya pamahi terlebih dahulu pengertian pedesaan. Tentunya, ini berkaitan dengan ciri khas usaha pedesaan. Jangan sampai, kata ‘pedesaan’ sekedar nama dalam pembahasan usaha yang cocok untuk pemula, tidak mewakili usaha khas pedesaan. Setelah memahami, maka akan paham arah usaha yang memang diperuntukkan untuk pemula di pedesaan.

Sumber:www.properti.kompas.com

Desa atau pedesaan menurut Bambang Utoyo yang dilansir Wikipedia adalah tempat sebagian besar penduduk bermata pencarian di bidang pertanian dan menghasilkan bahan dasar makanan. Artinya, desa merupakan tempat yang menghasilkan bahan dasar kebutuhan pokok masyarakat. Mengapa demikian? Biasanya, desa masih belum ada kehadiran keramaian pebisnis dan lainnya yang mengikis lahan pertanian. Intinya, desa kebalikan dari kota. Kota lebih ke pemanfaatan hasil pertanian desa untuk menjalankan usaha khas kota. Dari pengertian inilah, bisa tergambar bagaimana usaha yang cocok untuk meula di pedesaan.

Paradigma Membangun Peradaban Desa Dengan Membuka Usaha Untuk Desa?

Untuk pemula, sebelum memulai bisnis, alangkah baiknya memiliki paradigma membangun peradaban pedesaan dengan membuka usaha. Seperti pemahaman di atas, desa adalah tempat bercocok tanam, pertanian atau hal yang menghasilkan bahan dasar untuk makanan. Sehingga, paradigma membangun peradabannya terletak pada sektor pertanian, setidaknya ini yang menjadi catatan penting. Sehingga, desa dengan ciri khas pedesaannya bisa berkembang. Kemungkinan ada peradaban lain selain pertanian, tinggal menjadi cagang dari pertanian. Seperti usaha kuliner dan lainnya. Tentunya, apakah pemula siap memiliki paradigma membangun peradaban pedesaan dengan membuka usaha, dalam hal ini usaha yang cocok untuk pemula?

Banyak impor-impor beras dan impor bahan yang seharusnya dihasilkan dari desa, karena memang pertanian di pedesaannya kurang maksimal, tidak mengikuti perkembangan teknologi. Atau, memang ada mafia tertentu yang mengkerdilkan pertanian pedesaan. Maka, kepentingan membangun peradaban pedesaan dengan membuka usaha untuk desa, agar terhindari dari hal-hal yang merugikan petani.

Lalu bagaimana membangun peradaban pedesaan dengan membuka usaha untuk desa? Tentunya, saya memfokuaskan pembahasan bagaimana kualitas diri anda dalam memandang desa untuk kepentingan desa.

1. Memahami Apa Yang Dibutuhkan Desa Dalam Pertanian

Ya, masing-masing desa memiliki ciri khasnya sendiri. Tidak semua pedesaan berfokus pada pertanian beras. Tentunya, sebagian desa memang mencirikhaskan pada pertanian ubi. Intinya, anda harus memahami bagaimana kondisi desa. Hal ini sebagai langkah pemula dalam memulai usaha nantinya. Tentu, anda tidak mengharuskan membangun kegiatan pertanian. Tetapi, anda lebih bisa memanfaatkan hasil pertanian untuk kebutuhan bisnis.

2. Mengembangkan Pengetahuan Modern Pertanian

Dalam usaha yang cocok untuk pemula di pedesaan, memang bisa terjun langsung dalam pertanian. Di sinilah anda bisa berkesempatan membangun pertanian berdasdarkan pengetahuan modern tentang pertanian. Tetapi, urusan petanian sebenarnya urusan irigasi atau aliran air yang kerjasamanya dengan pihak pemerinah.

Atau, ketika anda sudah membangun usaha pada sektor pengolahan bahan dasar hasil pertanian, seperti memanfaatkan cabai untuk kebutuhan membuat sambal, bisa memberdayakan pertanian pedesaan berdasarkan kebutuhan cabai untuk membuat sambal. Jadi, bisnis yang dilakukan bukan lagi bisnis pertanian melainkan bisnis olahan makanan atau bumbu hasil pertanian.

3. Menjalin Kerjasama Antara Petani dengan Pejabat Desa

Mengapa urusan membangun peradaban pedesaan berhubungan dengan kerjasama petani dengan pejabat desa? Mengapa? Karena ini menyangkut urusan lahan. Lahan bukan sekedar untuk pertanian. Lahan juga untuk kebutuhan perumahan. Jangan sampai, adanya pengurangan lahan karena akan berkurang juga hasil dari pertanian. Ujungnya, kita akan impor bahan pertanian. Pihak pejabat desa harus mendukung sesuatu yang berhubungan dengan pertanian di pedesaan. Bagaimana? Memenuhi pupuh murah, pengairan yang lancar, dan penjualan produk yang diurus pejabat desa. Hal ini untuk mencegah tanah pertanian menjadi hunian, karena kegiatan pertanainnya macet. Juga, bisa saja dengan kerjasama, nasib petani bisa sejahtera karena tidak ada permainan harga.

5. Membangun Usaha Produk Pertanian dan Produksi Olahan Hasil Pertanian

Membangun peradaban pedesaan akan maksimal bila memenuhi dua hal yakni: usaha produk pertanian dan usaha produksi olahan hasil pertanian. Jangan memilih salah satunya karena yang terjadi adalah kepincangan. Warga pedesaan masih membutuhkan produk hasil pertanian seperti beras dan sebagainya. Begitu juga, warga pedesaan membutuhkan wariasi olahan hasil pertanian. Fokus ini untuk pemenuhan warga pedesaan. Setelah terpenuhui, maka yang menjadi fokus adalah melakukan ekspor antar daerah sehingga saling mengisi kebutuhannya.

Maka ketika berbicara usaha yang cocok untuk pemula di pedesaan, lalu bagaimanakah langkahnya agar sesuai dengan paradigma atau cara pandang membangun peradaban desa dengan membuka usaha untuk desa?

Usaha Yang Cocok Untuk Pemula Di Pedesaan Sesuai Dengan Paradigma Membangun Peradaban Desa

Bisnis di pedesaan diharapkan bukan sekedar bisnis, melainkan mengangkat kemajuan desa dengan karakternya yakni dalam hal memanfaatkan tanah dan air. Mengapa harus demikian? Ini demi terciptanya desa yang mandiri yang bisa mensejahterakan masyarakat dengan lapangan pekerjaannya. Ketika desa tidak bisa mandiri, masyarakat akan pergi meninggalkan desanya, pergi ke tempat lain yang menguntungkan.

1. Berawal Dari Memanfaatkan Hasil Pertanian Para Petani Di Desa

Banyak sekali usaha-usaha yang memanfaatkan hasil pertanian. Kalau sekedar usaha yang mengandalkan hasil pertanian, masih pemula juga bisa menjalankannya. Sebagai contoh, siapa yang tidak bisa menjual mangga? Kan, kalau menjual mangga, tinggal menjual saja. Ini tidak membutuhkan skill tertentu untuk membuat mangga. Anda tinggal memikirkan bagaimana penjualan mangga bisa laris. Ini langkah usaha yang cocok untuk pemula di pedesaan.

Langkah menjual produk pertanian sebagai langkah awal dalam memulai usaha untuk pemula. Nantinya, bisa dikembabangkan lagi misal dengan menjual juz mangga atau lainnya. Anda tetap bekerjasama dengan petani mangga untuk keberlangsuungan kehidupan di pedesaan.

Beberapa produk usaha memanfaatkan hasil pertanian:

-    Jualan beras
-    Jualan jagung
-    Jualan kacang
-    Jualan mangga
-    Jualan durian
-    Dll

Usaha yang cocok untuk pemula di pedesaan adalah produk simpel siap jual. Hanya saja, tidak semua produk hasil pertanian bisa untuk produk jangka panjang. Contoh, kacang tanah. Kapan waktu kadaluarsa kacang? Biasanya, kalau kacang tidak dikeringkan, akam berlangsung cepat. Tentu, sebagai usaha sampingan, bisa menggunakan beberapa hasil pertanian lainnya.

2. Mengambil Lahan Untuk Ikut Andil Memajukan Pertanian Pedesaan

Ketika ada lahan kosong, bisa anda manfaatkan untuk menanam sesuatu yang memang bisa menjadi bagian dari usaha pedesaan yang sedang anda jalankan. Hal ini untuk menghasilkan keuntungan penjualan lebih besar lagi. Lagi pula, paradigma membangun peradabaan desa mengharuskan ada upaya menjadi bagian dari pertanian, bila memungkinkan. Artinya, jangan membiarkan ada banyak lahan kosong yang membuat kering dunia pertanian desa, di saat desa adalah pusat agraris. Tentunya, anda bisa mengambil lahan orang lain untuk disewakan atau bagi hasil bila memang tidak memiliki tanah.

Catatan pentingnya dalam memanfaatkan tanah adalah, menanam singkong dengan menanam padi itu, anggap saja berbeda harga jual dan keuntungan. Singkong mendapatkan untung, misalnya 2 per kilogram sedangkan, misalnya. Sedangkan padi mendapatkan untung 5000 per kilogram. Padahal, biaya penanamannya sama, tetapi menghasilkan keuntungan berbeda. Di sinilah anda perlu memikirkan benih tanaman yang buahnya bisa dijual mahal.

Tetapi, penanaman biasanya bergantung dari kondisi tanah. Bila memang tanah hanya bisa ditanami singkong, ya sudah. Mau bagaimana lagi? Tetapi, pengetahuan modern pertanian bisa saja menjadi solusi yakni tanaman singkong bisa jauh lebih banyak berbuah ketika sudah diurus secara modern, misalnya.

3. Menjaring Kebutuhan Bahan Hasil Pertanian Dari Beberapa Desa

Tentunya, anda tidak bisa mengandalkan satu desa saja dalam usaha produk khas pedesaan. Pada intinya, anda tidak sedang memajukan desa yang anda tempat saja. Tetapi, anda memajukan desa-desa yang ada kepentingan untuk usaha anda. Begitu juga orang yang dari daerah lain, akan memanfaatkan desa yang anda tempati untuk usaha khas pedesaan. Hal ini untuk tercipta kerjasama antar desa sehingga ada gairah sendiri dalam membangun peradaban masing-masing desa yang tujuannya menjadi desa mandiri, bisa membuat bangga masyarakat desanya. Langkah ini masih dalam paradigma membangun peradaban pedesaan.

4. Berinisiatif Untuk Membuka Usaha Makanan Yang Bahan Utamanya Dari Pertanian Lokal

Mengapa banyak orang berbondong-bondong bekerja di kota? Karena di kota menyediakan lapangan pekerjaan dengan gaji yang besar. Padahal, perusahaan yang ada di kota sendiri memanfaatkan hasil pertanian yang ada di desa. Lalu produknya di ekspor di berbagai desa untuk dinikmati masyarakat desa. Mengapa harus begini? Apakah desa tidak bisa menyediakan lapangan pekerjaan? Apakah masyarakat desa tidak bisa menjadi pihak yang memproduksi hasil pertaniannya? Inilah yang menjadi pekerjaan rumah para petani dan pegian pertanain. Tentunya, kita harus berinisiatif membangun usaha, dalam hal ini usaha makanan, di desa. Sehingga, desa memiliki stok produk sendiri bahkan bisa diekspor ke berbagai kota.