Blog Bisnis - Sudah Ratusan Artikel, Kok Gak Dapat Uang?
Blog Bisnis - Membangun blog harus untuk kepentingan bisnis. Minimal adalah ada nilai atau berbau bisnis. Walau mungkin produk yang dijual adalah kualitas diri sendiri atau memasang iklan affliate. Blog bisnis memberikan poin semangat tersendiri dalam usaha membangun blog yang serius. Rata-rata para blogger yang tidak memiliki nilai bisnis, tidak memiliki semangat dalam berbagai. Sehingga memang penting bahwa blog untuk bisnis.
Lalu bagaimana bila sudah menulis ratusan artikel, namun masih saja tidak mendapat uang? Padahal sudah memiliki nilai bisnis dalam blog?
A. Jawaban pertama dan terhebat adalah: Mendapat rejeki ilmu
Sudah memiliki artikel ratusan dan masing-masing memiliki kualitas, itu artinya ilmu yang kita miliki bertambah, senilai ratusan artikel. Itu artinya, anda mendapat rejeki yang berupa ilmu.Banyak orang sibuk mencari ilmu tetapi tidak pernah membuat ilmu itu sendiri. Setelah saya merenung sedikit ngirit, ilmu adalah rangkaian kata yang mempunya nilai. Ilmu terbagi menjadi dua: ilmu deskripsi kealaman dan ilmu pengamalan kealaman. Secara fakta, banyak orang yang berilmu ternyata ilmu itu terdiri dari berbagai ilmu orang lain, saling kait-mengkait. Di sini tidak ada ilmu murni milik diri pribadi. Tragisnya, orang yang menulis cuma menumpahkan teori orang lain. Tidak masalah namun perlu kratifitas dalam berpikir.
Seorang blogger, seharusnya seorang pemikir kratif. Walau dalam hal ini tidak bermaksud "liberalisasi pemikiran". Bila sudah mencapai ratusan artikel hasil pemikiran kreatif, wah, itu luarbiasa.
B. Jawaban kedua: Kemana saja arah membangun blog?
Dasar-dasar terpenting dalam membuat blog, baik urusan desain dan konten, pasti ada yang tidak terpenuhi. Ruh marketing dalam blog tentunya tidak muncul maksimal atau rendah. Dasar-dasar membuat blog untuk kepentingan penghasilan saja tidak terpenuhi, bagaimana mau lancar menghasilkan uang?Saya akui, blog-blog saya terdahulu masih belum maksimal sehingga tidak maksimal juga dalam menghasilkan uang. Itu karena saya sedang mengalami kesulitan dalam kerja pikiran. Terpenting saya sudah paham dasar-dasar yang harus saya lakukan.
Dasar-dasar membangun blog bisnis:
- Kondisi pasar yang bagus walau banyak persaingan
- Template yang SEO Friendly
- Konten artikel yang SEO Friendly
- Desain template yang menarik
- Kualitas produk atau iklan yang bagus
C. Jawaban ketiga: Wilayah online, tingkatkan keahlian yang menjual
Menjual satu baju secara online, tinggal menjual saja, gampang. Tetapi menjual baju secara online walau satu baju, butuh otak-atik otak agar ada yang tertarik. Tidak sama, tenaga tukang pos dengan tenaga Om Gmail. Era online adalah era kemajuan teknologi sehingga pengetahuan tukang pos saja tidak cukup perlu pengetahuan Om Gmail. Namun hasilnya, bila menguasai hal ini, satu klik maka informasi bisa tersebar di sejuta orang.Bila mau masuk dunia online, baik untuk eksis-eksisan atau mencari sumber penghasilan, mau tidak mau harus meningkatkan keahlian sampai keahlian itu "Berani Dibeli". Keahlian yang kita miliki harus menjual. Bila tidak, maka sia-sia saja terjun ke dunia online dalam rangka "eksis" atau "kaya". Walau demikian, ya lumayan numpang eksis gratis atau dapet uang receh - untung tidak jatuh harga saja.
Saya berani menyangka, ketika orang pandai berbicara dalam hal psikologi, ekonomi, biologi secara ofline, akan merasakan bahwa betapa pengetahuan tentang psikologi yang dimiliki masih terasa kurang ketika masuk dalam wilayah online.
Karena saya merasakan sendiri ketika sudah masuk dalam wilayah penjualan karya tulis berupa "Teknik Membaca Cepat". Saya merasakan bahwa pengetahuan saja tidak cukup, perlu nilai praktis (skill) mendalam agar bisa menjual keahlian yang saya miliki. Bukan itu saja, hal-hal teknis yang melengkapi penjualan karya saya pun harus saya pelajari - dengan rasa terpaksa. Sebelum karya tulisa saya terbeli, karena masih merasa kurang mendalam - saya menghentikan penjualan karya tulis.
Baca: Peluang Bisnis Sampingan Karyawan Di Clickbank
Tidak ragu-ragu lagi, bila mau masuk dunia online, tingkatkan lagi pengetahuan bila memang masih merasa kurang. Kurang atau tidaknya,akan tahu bila sudah masuk dunia online.