Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Memulai Bisnis Kuliner Laris Ala Warung Tegal

Bagaimana cara memulai bisnis kuliner yang laris-manis ala warung tegal alias warteg? Maka bisa memulai dengan cara bertanya bagaimana menguasai dapur dan masakannya? Karena kalau anda mau membuka bisnis di bidang kuliner, maka perlu menguasai terlebih dahulu yang berkaitan masak-memasak. Memiliki skill tentang masakan adalah modal awal untuk memulai membangun bisnis kuliner. Apakah anda memiliki dan menguasai skill memasak dan dunia dapur untuk membuka bisnis kuliner?

bisnis kuliner warteg -warung tegal

Karena kegiatan masak-memasak perlu manajemen yang baik bila masakan yang dibuat berkaitan dengan kebutuhan orang banyak. Bila masakan kurang garam, kurang manis atau serba berganti-ganti rasa dalam penyajian masakan, maka akan mengurangi rasa kepercayaan dari pelanggan. Bila tidak memiliki manajemen yang baik diawal memulai bisnis kuliner akan kewalahan menghadapi pembeli bila terjadi lonjakan pembeli.

Anda bisa memperhatikan bisnis kuliner ala warung tegal (warteg), apakah ada kesamaan rasa dalam penyajian masakan setiap harinya? Pasti ada saja perbedaan rasa dalam berganti hari. Namun, memang sebagian besar warung tegal juga menjaga rasa masakannya. Karena pengelola bisnis warung tegal sudah menguasai bagaimana dalam pengelolaan dan penyajian kuliner.

Apalagi bila anda dalam membuka bisnis kuliner yang memiliki cabang usaha di berbagai daerah, maka anda perlu terlebih dahulu memulai dalam perencanaan dalam pengelolaan kuliner untuk bisnis. Tentunya, agar bisnis di bidang kuliner yang anda bangun laris-manis dan tetap laris sepanjang waktu.

Halangan terberat dalam bisnis kuliner adalah masakan harus laku, habis dengan cepat di saat memiliki jangka waktu yang relatif pendek. Jadi, bisnis kuliner yang lahir-manis adalah keharusan dan hal yang sangat penting. Bila tidak memikirkan penjualan yang laris-manis, maka bisnis kuliner yang sudah anda bangun bisa bangkut dalam waktu satu minggu saja.

Ada penjual di bisang kuliner yang mudah cepat basi seperti nasi. Namun penjualan kulinernya selalu sepi. Mungkin anda bertanya, “Bagaimana makanan yang tidak lakunya”? Anda bisa mencurigai yang negatif seperti memiliki bahan pengawet atau bisnis yang dibangun memang merugi. Nah, bagaimana bila itu terjadi dalam bisnis kuliner anda? Perhatikan ini agar anda bisa memulai berbisnis dengan baik dan laris-manis.

Bagaimana cara terbaik memulai bisnis kuliner sesuai prinsip laris-manis? Maka anda bisa meniru bisnis ala warung tegal sebagai inspirasi memulai bisnis sajian kuliner.

1. Tempatkan Tempat Usaha Kuliner Di Tempat Yang Ramai

Coba ada lihat dimanakah warung tegal berdiri? Rata-rata warung tegal berdiri di tempat yang memiliki keramaian. Warung tegal berdiri di tempat terminal, kampus dan di tempat lainnya. Anda bisa meniru target lokasi seperti orang tegal mendirikan bisnis mereka, warteg.

Maksud target tempat ramai ala warung tegal adalah bukan hanya tempat lalu-lalang orang alias tempat dimana orang hanya melewati tempat itu. Jadi tempat ramai yang dimaksud adalah tempat berkumpul, dimana orang-orang berpotensi membeli makanan di warung tegal.

2. Memiliki Pengelolaan Bisnis dan Kuliner Yang Baik

Tentu, ini hal yang harus pikirkan dengan baik sebelum memulai bisnis apalagi yang berkaitan dengan produk kuliner. Anda harus bisa membuat pengelolaan memasak dan menyajikan dengan baik yang konsisten. Ukuran masakan, ukuran penyajian, ukuran tempat dan lainnya perlu diperhatikan. Bila anda masih bingung mulai mengelola bisnis seputar kuliner, bisa melihat gaya warteg. Warung tegal terkesan sederhana, simpel namun pengelolaannya cukup baik untuk kelas bisnis kecil.

Baca: 3 Tips Melangkah Memulai Bisnis Kecil

3. Mengenali Selera Lingkungan Market Sebagai Fokus Kuliner Yang Mau Dijual

Dengan mengenali selera market, maka akan berpotensi menghasilkan penjualan yang laris-manis di saat lokasi bisnis di tempat yang tepat. Bagaimana bisnis kuliner di wilayah sekolah atau kampus? Tentu adalah nasi, jajanan ringan yang murah, dan lainnya yang cocok dengan selera pelajar dan mahasiswa. Tentunya, memang memperhatikan terlebih dahulu fokus kemampuan anda di bidang kuliner.

4. Melakukan Promosi Bisnis Ketika Belum Banyak Pelanggan

Bila belum memiliki pelanggan yang banyak, memang harus dipromosikan. Namun, kalau tempat bisnisnya tepat, berada di sekitar perkumpulan orang-orang, tempatnya kecil, maka tidak membutuhkan promosi. Promosi terbaik adalah lewat mulut ke mulut. Kalau tempat usaha terbilang kelas menengah dan membutuhkan keharusan mendapat pelanggan banyak maka bisa dilakukan promosi dengan serius tentang bisnis kuliner yang anda sajikan. Bisa juga melakukan promosi bisnis kuliner secara online.