Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Membuat Blog Tentang Keluarga Untuk Mencari Uang

Saya cukup serius memikirkan bagaimana membuat blog tentang keluarga. Mulai dari target pembacanya sampai dengan membuat pembahasan yang akan dihadirkan di dalam blog tentang keluarga. Masalahnya, topik keluarga bisa saja spesifik dan bisa saja luas. 


Sumber: www.liputan6.com

 Menurut anda, siapa yang menjadi target pembahasan ketika mau membuat blog tentang keluarga? Tentunya, secara umum pihak keluarga yang menjadi target. Tetapi, ketika gaya penulisan menggunakan panggilan “anda” dan “saya”, ini bisa menjadi spesifik. 

Baca: Cara Membuat Blog agar Menghasilkan Uang

Ketika membahas anak, tentunya, perlu ada sasaran tulisan. Apakah seorang anak yang menjadi sasaran tulisan? Tentu tidak. Orang tua lah yang menjadi sasaran tulisan.

Tetapi, apapun gaya penulisan, perlu ada target pembaca yang dianggap tepat.

Membuat penentuan target pembaca akan mempengaruhi bagaimana menghadirkan pembahasan dalam blog tentang keluarga. Ini cukup sulit juga.

Ketika membahas istri, tentunya, anda sedang menarget seorang wanita yang sebagai pembaca. Apakah pria akan membacanya? Ketika membahas suami, apakah seorang pria lajang akan membacanya juga? Jelas, ini akan menghambat dalam pengembangan konten jika ada penentuan target pemacaba.

Perlu langkah yang tepat bagaimana membuat blog tentang keluarga agar target market menyentuh pada komunitas terbanyak. Apalagi, blog yang dibuat berkepentingan juga untuk mencari uang di internet.

Dahulu, saya pernah membuat ebook panduan belajar untuk anak sekolah. Dari saya ebook ini, bagaimanakah membuat blog sebagai sarana penjualan ebook panduan belajar? Karena untuk anak sekolah, jelas, saya memfokuskan pada pembahasan yang menarget pembaca kalangan orang tua.

Yang menjadi masalah, agak malas juga membuat tulisan blog dengan terget orang tua tetapi produk untuk target anak-anak.

Dari kasus ini, saya sebenarnya gagal membuat produk dan juga penjualan ebooknya.

Karena ebook masih terpakai untuk penjualan, saya menarget market yang lain untuk penjualan ebook. Saya merubah pembahasan target. Saya menarget kalangan mahasiswa. Akhirnya, saya membuat blog dengan target mahasiswa.

Masalahnya, terlalu tinggi bila menarget mahasiswa kalau urusanya tentang panduan belajar. Begitu juga dengan blog, pembahasannya tidak diminati kalangan mahasiswa. Akhirnya, blog gagal berjalan. Penjualan ebook panduan belajar gagal terjual.

Pengalaman saya sebagai pelajaran untuk kepentingan membuat blog tentang keluarga yang bisa menghasilkan uang.

Lalu, bagaimanakah membuat blog tentang keluarga yang bisa digunakan untuk mencari uang.

Hadirkan Produk Terlebih Dahulu Sebelum Membuat Blog Tentang keluarga

Tujuan menentukan produk informasi terlebih dahulu atau produk apapun, untuk menentukan target pembaca. Bila memang produk informasi seputar kursus bahasa inggris untuk anak sekolah, nanti membuat pembahasan di blog keluarga yang lebih menargetkan pembaca dari kalangan orang tua, khususnya ibu.

Intinya, menghadirkan produk terlebih dahulu agar jelas pemaksimalan pembahasannya di kategori apa.

Tetapi, tanpa menghadirkan produk terlebih juga tidak menjadi persoalan serius dalam membuat blog tentang keluarga. Asalkan anda sudah bisa menargetkan pembaca dan pengembangannya yang mudah, tanpa produk pun bisa berjalan lancar.

Masalahnya begini, membuat blog topik keluarga memang kurang memiliki daya tarik di di dalam kata kunci pencarian. Bisa saja memiliki banyak minat dipencarian google asalkan topiknya berkaitan bisnis dan sebagainya namun tetap dalam naungan tentang keluarga.

Jadi, bila anda membuat produk terlebih dahulu sebelum membuat blog tentang keluarga, anda bisa menyiasati dengan cara lain dalam mempopulerkan blog sekaligus produk. Anda bisa mengandalkan iklan di facebook atau google untuk mempopulerkan produk lewat halaman blog.

Bayangkan bila belum ada produk, anda beriklan di facebook dan google hanya sekedar membuang-buang uang.

Buatlah Blog Yang Memaksimalkan Pembahasan Untuk Kebutuhan Wanita Ibu Rumah Tangga


Saya menilai, membuat blog tentang keluarga memang pantasnya dipakai oleh penulis wanita. Ketika wanita yang membuat blog, mudah saja memaksimalkan pembahasan blog untuk kebutuhan wanita ibu rumah tangga dalam keluarga.

Bagaimana bila pria yang mengambil topik tentang keluarga dalam membuat blog? Pria juga bisa, tetapi tidak bisa menyentuh persoalan dapur, urusan rumah dan pendidikan anak. Kalau pria, urusannya persoalan nafkah dan menjadi pembimbing non teknis. Hal ini yang membuat pria tidak leluasa menulis.

Bila wanita yang menjadi penulis blog, bisa maksimal dalam pembahasan keluarga. Penulis wanita bisa menyentuh persoalan dapur, rumah, karir, bisnis, kuliner, shoping dan sebagainya. Belum lagi masalah urusan kewanitaan yang terlibat dalam keluarga, bisa menambah wawasan pembahasan.

Jadi, wanita bisa membahas seputar keluarga yang berfokus target pembacanya pada wanita ibu rumah tangga.

Bagaimana pria dalam membuat blog tentang keluarga? Gampang saja. Ambil saja istri atau orang yang memiliki kemampuan menulis untuk menjadi penulis blog seputar kelaurga. Pria menjadi pihak yang menulis seputar pria sekalipun pembahasannya terbatas.

Memilih Topik Gado-Gado Namun dalam Naungan Blog Tentang Keluarga

Mengapa membuat blog tentang keluarga tetapi menjadi topik gado-gado? Saya beranggapan bahwa topik keluarga sama halnya seperti topik bisnis.

Biasanya, kalau saya menulis seputar bisnis, akan berkaitan dengan topik lain seperti makanan, minuman, sehingga topik bisnis bisa dianggap gado-gado. Jadi, topik niche bisa meluas melebar seakan bertopik gado-gado.

Begitu juga topik keluarga, bisa membahas persoalan pendidikan, pekerjaan, bisnis, kuliner dan sebaginya. Untuk pembhasan kuliner saja, yang biasa disantap untuk keluarga, bisa memiliki aneka macam resep. Belum lagi permsalahan kuliner  untuk kebutuhan bisnis keluarga, yang biasa disebut home industri, bisa memiliki aneka pembahasan lagi.

Asalkan anda memiliki pemikiran kreatif, bagaimana topik niche keluarga bisa dijadikan gado-gado, bisa mengembangkan banyak pembahasan.

Kalau pembahasan keluarga tidak ada pengembangan pada topik lain yang sifatnya bisa membuat bergado-gado topik, blog tidak akan bertahan lama menghadirkan informasi terbaru.

Dibantu Dengan Memberikan Informasi Lewat Vidio Untuk Penjelasan Hal Teknis Yang Tentang Keluarga

Pembahasan topik keluarga tentunya bisa menghadirkan edisi dapur ibu. Dapur ibu juga bisa masuk dalam topik keluarga. Salah satu bagian dari dapur ibu adalah pembahasan resep kuliner atau masalah resep makanan.

Banyak pembaca yang membutuhkan secara visual bagaimana proses memasak atau membuat makanan karena biasanya nuansa pemberian informasinya lebih bersahabat. Artinya, anda membuat vidio sebagai pelengkap informasi. Jadi, bagian tulisan berisi seputar cerita, opini serta penulisan resep.

Memang, topik keluarga seharusnya berkolaborasi dengan vidio. Kenapa? Hal ini berurusan dengan anak, salah satunya. Bila anda menghadirkan topik pembelajaran anak, tentu, vidio menjadi cara menghadirkan pembelajaran anak.

Bukankah anda hanya bertugas membuat blog tentang keluarga? Bukankah anda tidak disuruh harus dengan cara menulis kan? Sehingga, ini yang menjadi alasan bahwa vidio bisa dihadirkan di blog.

Alangkah baiknya, bekerjasama dengan youtube dalam penyimpanan vidio.

Manfaatkan Program Bisnis Adsense

Syarat bisa memanfaatkan program adsense adalah ketika blog tentang keluarga sudah menghasilkan lebih dari 1000/hari. Hal yang patut disayangkan adalah apabila blog sudah memiliki kunjungan melimpah tetapi tidak dimanfaatkan untuk kebutuhan bisnis adsense dalam upaya mencari uang di internet.

PENAWARAN: Template Blogspot Gratis dan Premium